Selasa, 29 November 2011

CARA INSTALASI UBUNTU 10.04


Cara Menginstal Ubuntu 10.04



Ubuntu - Berikut ini adalah cara menginstal Ubuntu 10.04 untuk pemula atau bagi anda yang ingin mencoba mengenal lebih dekat dengan sistem operasi Linux yang dikembangkan oleh Canonical ini.


Apa yang perlu anda persiapkan?

jika anda benar-benar pemula dan belum pernah menginstal distro linux apapun sebelumnya, kami menyarankan agar anda menggunakan komputer dengan hardisk yang benar-benar kosong. Mengapa demikian?.. sebab kesalahan yang mungkin terjadi selama proses instalasi, terutama pada proses mempartisi harddisk, akan menyebabkan data atau file penting anda akan hilang dan tak dapat dikembalikan lagi. Disini kami mengasumsikan anda menggunakan sebuah harddisk kosong untuk menginstal Ubuntu 10.04;

Anda memerlukan sebuah CD Ubuntu 10.04 untuk memulai instalasi, jika belum ada, silahkan anda download Iso Image Ubuntu 10.04 melalui link yang kami sediakan pada artikel ini. Silahkan anda pilih yang sesuai dengan perangkat keras yang anda miliki. Setelah Ubuntu 10.04 selesai anda download, burninglah file iso tersebut dengan aplikasi pembakar CD seperti Nero, CDBurnerXP ataupun Roxio.

Masukkan CD kedalam CD/DVD-Rom dan restart komputer untuk melakukan booting dari CD. Tekan tombol F8, F11 atau tombol F12 (bergantung pada BIOS Anda) untuk memilih CD/DVD-ROM sebagai boot device yang akan dijalankan pertama kali.

Silahkan tunggu hingga CD selesai diloading...



Selanjutnya anda akan disajikan pilihan apakah ingin menjalankan Ubuntu sebagai sebuah Live CD atau ingin menjalankannya sebagai CD instalasi. Bagi anda yang ingin mengetahui seluk beluk Ubuntu 10.04 namun belum ingin menginstalnya secara langsung, silahkan anda pilih opsi untuk menjalankannya sebagai Live CD. Andapaun dapat menjalankan Instalasi melalui link yang terdapat pada desktop jika anda memutuskan untuk menjalankannya sebagai live CD. Disini kami menganggap anda memilih untuk mejalankannya sebagai sebuah instalasi.

Anda akan melihat wallpaper dan panduan instalasi. Pilih bahasa yang akan Anda gunakan kemudian klik tombol "Install Ubuntu 10.04 LTS" untuk melanjutkan ...



Berikutnya anda akan diminta menentukan lokasi. Setelah memilih lokasi Anda saat ini, sesuaikan juga wilayah waktu yang anda gunakan. Anda juga dapat memilih lokasi saat ini melalui menu drop-down "Region" yang terletak di bagian bawah. Klik tombol "Forward" setelah Anda menentukan lokasi yang diinginkan ...



Pada layar ketiga, Anda dapat memilih layout keyboard yang ingin anda gunakan. Biarkan dalam kondisi default jika anda tidak ingin melakukan penyesuaian. Klik tombol "Forward" untuk melanjutkan proses ...



Berikutnya adalah proses yang sangat penting, dan seperti telah kami kemukakan sebelumnya, proses penentuan partisi hardisk adalah proses yang rawan terjadi kesalahan bagi para pemula. Namun disini kami berikan beberapa pilihan sebegai pengetahuan tambahan.

Anda memiliki empat pilihan di sini:

1. Jika Anda memiliki sistem operasi lain (misalnya Windows XP) dan Anda ingin sistem dual boot, pilih opsi pertama: "Install them side by side, choosing between them at each startup."


Catatan: Opsi ini hanya akan muncul jika Anda memiliki sistem operasi lain telah terinstal pada komputer, Microsoft Windows misalnya. Ingatlah bahwa, setelah proses instalasi, boot loader Windows akan ditimpa oleh boot loader Ubuntu!

2. Jika Anda ingin menghapus sistem operasi yang sudah ada, atau harddisk sudah dalam kondisi kosong, dan Anda ingin agar installer melakukan proses partisi secara otomatis, silahkan gunakan pilihan kedua, "Use the entire disk."



Catatan: Pilihan ini direkomendasikan bagi pengguna yang tidak memiliki sistem operasi lain terpasang pad komputer atau yang ingin menghapus sistem yang sudah ada.

3. Pilihan ketiga adalah "Use the largest continuous free space" ini akan menginstal Ubuntu 10.04 dalam partisi kosong dalam harddisk yang telah dipilih jika anda memasang lebih dari satu harddisk.

4. Pilihan keempat adalah "Specify partitions manually" jika anda ingin melakukan partisi secara manual dan ini hanya dianjurkan untuk pengguna tingkat lanjut, untuk membuat partisi khusus atau memformat hardisk dengan file system lain selain pilihan yang telah ditentukan secara default. Langkah ini juga dapat digunakan untuk membuat partisi /home secara terpisah, yang sangat berguna jika Anda menginstal ulang seluruh sistem Ubuntu dikemudian hari.

Berikut adalah cara melakukan partisi secara manual untuk membuat partisi /home:

- Pilih "Specify partitions manually (advanced)" dan klik tombol "Forward";

- Pastikan bahwa harddisk yang anda pilih telah benar. /dev/sda adalah hardisk fisik pertama. /dev/sdb adalah hardisk kedua jika Anda memiliki lebih dari satu harddisk. Jadi, pastikan bahwa Anda tahu harddisk mana yang ingin Anda format! Jika tidak, Anda akan kehilangan SEMUA DATA ANDA pada harddisk yang telah terlanjur anda format;

- Kami asumsikan harddisk yang dipilih adalah kosong (tidak ada sistem operasi lain atau data penting di dalamnya), tetapi telah memiliki beberapa partisi. Pilih masing-masing partisi tersebut dan klik tombol "Delete". Setelah beberapa saat, anda akan diberitahukan bahwa ruang telah kosong. Lakukan langkah ini pada partisi lain dari harddisk yang telah anda pilih, hingga semua partisi lama terhapus dan anda hanya memiliki sebuah partisi tunggal;

- Pilih pada partisi kosong tersebut, klik tombol "Add". Pada jendela baru yang muncul, isikan nilai 2000 (contoh saja) "dalam satuan megabyte" untuk membuat partisi "swap", untuk menentukannya, silahkan pilih dalam daftar menu drop down pada "Mount point" dan pilih "swap". Klik tombol OK, beberapa saat kemudian Anda akan mendapatkan sebuah partisi swap sesuai dengan kapasitas yang telah anda tentukan tadi;

- Pilih ruang kosong berikutnya, klik tombol "Add". Pada jendela yang muncul, pilih opsi "Primary", tentukan nilai antara 10.000 dan 50.000 dalam ukuran "megabyte" untuk digunakan sebagai partisi "/". Pilih opsi "/" pada menu drop down "Mount point". " Klik tombol OK, beberapa saat kemudian anda akan mendapatkan sebuah partisi "ext4 /" sesuai dengan ukuran yang telah anda tentukan;

- Pilih ruang harddisk yang tersisa, klik tombol "Add". Pada jendela baru, pilih Opsi "Primary", tentukan nilai antara 30.000 dan 50.000 (atau seberapapun ruang yang tersisa pada harddisk) dalam ukuran "megabyte" untuk digunakan sebagai partisi "/home". Pilih opsi "/home" pada menu drop down "Mount point". " Klik tombol OK, beberapa saat kemudian anda akan mendapatkan sebuah partisi "ext4 /home" sesuai dengan ukuran ynag telah anda tentukan;

Catatan: Anda dapat menentukan nilai sebuah partisi sesuai dengan kapasitas hardisk yang anda miliki, contohnya bila anda memiliki hardis dengan kapasitas 40GB, anda dapat membaginya menjadi tiga partisi; 2GB untuk "swap", 20GB untuk "/" dan sisanya 18GB untuk "/home".



Tabel partisi anda akan nampak seperti ini. Jika dirasa cukup, klik tombol "Forward" untuk melanjutkan proses instalasi ...



PERINGATAN: Perlu diketahui bahwa semua data pada harddisk atau partisi yang dipilih akan dihapus dan tak dapat dikembalikan lagi.

Klik "Forward" untuk melanjutkan proses instalasi ...

Pada langkah ini anda harus mengisi pada kolom sesuai dengan pertanyaan yang diminta. Pertama, isi kolom dengan nama asli Anda, berikutnya isi dengan nama yang ingin Anda gunakan untuk login pada Ubuntu (ini disebut "username" yang akan selalu diminta supaya anda bisa login ke dalam sistem) dan terakhir, silahkan masukkan password dan nama komputer yang anda inginkan. Ada sebuah opsi bernama "Log in automatically." Jika Anda mencentang kotak pada pilihan ini, Anda akan secara otomatis login ke desktop Ubuntu. Klik tombol "Forward" untuk melanjutkan ...



Ini proses akhir persiapan instalasi. Di sini, Anda dapat memilih untuk menginstal boot loader pada partisi lain dalam harddisk, tetapi hanya disarankan bagi pengguna tingkat lanjut. Jika anda seorang pemula, biarkan opsi pada langkah ini dalam kondisi default dan lanjutkanlah proses dengan memilih tombol "Insatll"




Proses instalasi Ubuntu 10.04 akan segera dilakukan, tunggulah hingga proses ini diselesaikan...



Setelah sekitar 10 hingga 18 menit (bergantung spesifikasi komputer Anda), sebuah jendela pop-up akan ditampilkan, yang intinya memberitahukan kepada anda bahwa instalasi telah selesai, Anda harus merestart komputer untuk mulai menggunakan sitem Ubuntu yang baru saja anda instal. Klik Tombol "Restart Now" untuk segera menjalankan sistem Ubuntu 10.04 pada komputer anda...



CD installasi secara otomatis akan dikeluarkan; ambil CD anda dan tekan "Enter" untuk me-reboot komputer. Komputer akan segera direstart dan dalam beberapa detik, Anda akan melihat boot splash Ubuntu ...



Pada layar login, klik username dan masukan password Anda. Klik tombol "Log In" atau tekan Enter untuk mulai menggunakan Ubuntu 10.04...



Nahh... bergembira dan bersuka citalah anda dengan sitem operasi baru anda, Ubuntu 10.04 Lucid Lynx......



Minggu, 06 November 2011

Membuat Cd instalan windows(Bootable) Instan Dengan Nlite

Artikel ini ditujukan buat kamu yang tidak terlalu mengerti bagaimana membuat sebuah cd instalan windows (bootablee) . Biasanya hal ini saya lalukan untuk membackup cd windows yang sudah ada, takutnya hilang rusak atau gak bisa kebaca lagi karena mungkin sangat sering dipakai.


Nah panduan integrasi driver SATA ke dalam CD Windows XP dengan nLite berikut akan memberikan alternatif cara instalasi Windows XP dengan mengintegrasikan driver SATA ke dalam CD Windows XP. Berikut langkah-langkah dalam panduan integrasi driver SATA ke dalam CD Windows XP dengan nLite, tapi sebelumnya siapkan dulu beberapa perangkat yang dibutuhkan sebagai berikut :

  1. Microsoft .Net Frameworks 2.0, silahkan download disini.
  2. Software nLite, tools ini berfungsi untuk melakukan integrasi driver SATA ke dalam CD Windows XP, silahkan download disini.
  3. Driver SATA intel matrix untuk laptop. Silahkan didownload menurut spesifikasi laptop yang Anda gunakan, saya hanya menyediakan ini :
    Untuk driver SATA milik Compaq V3837TU sudah pernah saya coba untuk laptop Acer dan Toshiba (seri berapa saya lupa) dan alhamdulillah bisa digunakan. Bagi pengguna laptop yang lain yang ngga ada, silakan cari di google dengan kata kunci “SERI_LAPTOP_ANDA sata driver download”. Pastikan Anda mengganti SERI_LAPTOP_ANDA dengan seri sebenarnya, misalnya “Compaq V3837TU sata driver download”.
OK.. langkah selanjutnya dalam panduan integrasi driver SATA ke dalam CD Windows XP dengan nLite adalah :
  1. Download semua aplikasi yang ada diatas.
  2. Install .Net Frameworks 2.0 baru kemudian nLite.
  3. Buatlah sebuah folder dimana saja dan berinama terserah, dalam hal ini saya membuatnya di “D:\” dan diberi nama “WinXP_SP2″. Masukkan CD Instalasi Windows XP Anda dan copy semua isi di dalamnya ke dalam folder yang telah Anda buat tadi.
  4. Extract driver SATA yang telah Anda download.
  5. Jalankan nLite, lalu pilih “Next“. Panduan integrasi driver SATA ke dalam CD Windows XP dengan nLite
  6. Selanjutnya “Browse”, tentukan alamatnya sesuai dengan langkah nomor 3, contoh lokasi saya di “D:\\WinXp_SP2\”. Tunggu beberapa saat agar komputer selesai mendeteksi dan memproses seluruh isi file instalasi Windows, klik “Next” Panduan integrasi driver SATA ke dalam CD Windows XP dengan nLite
  7. Pada jendela selanjutnya Anda akan masuk ke bagian “Presets”. Abaikan saja dan langsung klik “Next”.
  8. Dalam “Task Selection”, pastikan Anda memilih “Drivers” dan “Bootable ISO” dengan meng-klik kedua pilihan ini. Kemudian klik “Next”. Panduan integrasi driver SATA ke dalam CD Windows XP dengan nLite
  9. Pilih “Insert” > “Single driver” Panduan integrasi driver SATA ke dalam CD Windows XP dengan nLite
  10. Browse dan temukan folder tempat tadi Anda menyimpan driver SATA dan pilih salah satu file dengan ekstensi “*.inf”, kemudian pilih “iaahci.inf”.
  11. Selanjutnya akan muncul jendela seperti di bawah ini. Pastikan Anda memilih “Textmode driver” dan pilih juga semua driver dengan menekan tombol “CTRL+A” dan akhiri dengan “OK” Panduan integrasi driver SATA ke dalam CD Windows XP dengan nLite
  12. Anda Akan melihat jendela “Drivers” seperti dibawah ini. Pilih “Next” dan akan muncul konfirmasi. Panduan integrasi driver SATA ke dalam CD Windows XP dengan nLite
  13. Pilih “Yes” Untuk memulai proses integrasi driver SATA ke dalam CD Windows XP.
  14. Biarkan hingga selesai kemudian pilih “Next”.
  15. Sampai pada jendela “Bootable ISO” di sini, pada pilihan “Mode” Anda dapat memilih dua hal : Pertama, membuat image CD dalam bentuk ISO untuk kemudian di-burn dengan program Burning khusus (saya pake Nero), atau Kedua, langsung melakukan burning langsung ke dalam CD blank Panduan integrasi driver SATA ke dalam CD Windows XP dengan nLite
    Saya pilih “Make ISO” agar saya punya copy-an image Windows yang saya buat melalui panduan integrasi driver SATA ke dalam CD Windows XP dengan nLite sebagai backup. Anda boleh memasukkan nama apapun ke dalam kolom “Label” tapi jangan terlalu panjang. Saya pilih nama “WINXP_Compaq” untuk labelnya. Klik tombol “Make ISO”, kemudian akan muncul jendela untuk menentukan tempat penyimpanan file ISO, Pilih dan “Save”.
    Panduan integrasi driver SATA ke dalam CD Windows XP dengan nLite
  16. Tunggu hingga selesai dan pilih “Next”.
  17. Klik “Finish” untuk keluar dari nLite Panduan integrasi driver SATA ke dalam CD Windows XP dengan nLite
Setelah proses integrasi driver SATA ke dalam CD Windows XP dengan nLite selesai, sekarang Anda sudah mempunyai image file master windows installer buatan sendiri. Silahkan burning kedalam CD blank dan dicoba, bila Anda melakukan instalasi file windows installer dengan CD tadi, ikuti instrkusinya, pasti deh tidak akan minta driver SATA lagi dan harddisk SATA Anda sudah dapat dikenali oleh Windows XP (banana_cool) jika belum dikenali berarti masih ada file driver SATA yang belum Anda injeksikan ke windows installer atau bisa jadi driver yang Anda injeksikan melalui panduan integrasi driver SATA ke dalam CD Windows XP dengan nLite tidak cocok, silahkan lakukan kembali langkah diatas untuk memperbaikinya, bagi yang ga cocok drivernya silahkan cari sendiri ya… (doh) (ngacir)
Cara burning file image CD (*.iso) :
Ok, setelah selesai membuat file image CD (*.iso), dalam hal ini hasil output dari langkah yang saya lakukan diatas untuk integrasi driver SATA ke dalam CD Windows XP dengan nLite adalah file WINXP_Compaq.iso kita tinggal burning file *.iso tersebut dalam CD blank. Kebetulan saya mengunakan program Nero untuk burning file *.iso ini. Caranya klik kanan pada fle *.iso tadi (hasil output dari proses integrasi driver SATA ke dalam CD Windows XP) pilih open with kemudian pilih aja Nero Burning ROM (klik kanan > Open With > Nero Burning ROM). Langkah selanjutnya tinggal pilih kecepatan burning, dan tunggu hingga proses burning selesai.
Burning image file CD (iso) , Panduan integrasi driver SATA ke dalam CD Windows XP dengan nLite dengan Nero

windows XP dengan nLite dengan nero
semoga bermanfaat......

Tips Percepat Shutdown Windows

Proses shutdown windows terkadang bisa memakan waktu cukup lama, apalagi setelah menggunakan berbagai aplikasi, ada aplikasi yang hang dan lainnya. Hal ini sering menjengkelkan, apalagi sebagian kita ingin segera meninggalkan meja segera setelah PC mati.
Ada beberapa teknik yang bisa digunakan untuk mempercepat proses shutdown windows, mulai dari cara wajar sampai ekstrem. Sehingga kita bisa shutdown kurang dari 5 detik atau bahkan hanya sekitar 2 detik, tanpa menggunakan software tambahan. Pingin tau caranya… ?
CARA BIASA
Cara yang biasa adalah dengan modifikasi registry windows, yups…semua hal yang berhubungan dengan proses shutdown windows. Tapi ingat, sebelum memodifikasi registry windows, lakukan backup terlebih dahulu. Langkah selanjutnya adalah melakukan memodifikasi pada bagian :
1. Untuk menutup semua aplikasi secara otomatis pada saat shutdown
2. Mengubah waktu hang aplikasi
3. Me-non aktifkan fasilitas Clearing Paging File
Berikut scriptnya, jika menyimpan dengan notepad, pilih Save As, kemudian pada bagian Save as type pilih All files, simpan dengan menggunakan tanda petik, misalnya “Fast Shutdown.reg”
[HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop]
“WaitToKillServiceTimeout”=”1000″
“WaitToKillAppTimeout”=”1000″
“AutoEndTasks”=”1″
“HungAppTimeout”=”1000″
[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management]
“ClearPageFileAtShutdown”=dword:00000000

Setelah di-save, eksekusi file *.reg tersebut. Dengan merubah beberapa setting diatas, maka seharusnya proses shutdown akan berlangsung lebih cepat dari biasanya, terutama jika ada aplikasi yang sering hang ketika shutdown. Script diatas bisa didownload disini.
CARA CEPAT
Masih merasa lama dengan menggunakan cara diatas ? Ada cara yang lebih cepat lagi, gunakan tips berikut, tapi sebelum menggunakan tips berikut pastikan data-data sudah disimpan, karena jika data belum disimpan maka data-data Anda dapat hilang. Saran saya gunakan cara ini jika dalam keadaan mendesak saja, karena kemungkinan bisa menyebabkan ada file yang corrupt, meskipun ini jarang terjadi.

  1. Buka Task Manager (tekan CTRL+ALT+DEL)
  2. Tekan tombol CTRL sambil klik menu SHUTDOWN – TURN OFF
  3. Maka PC kamu akan segera mati dalam sekejap.

Membagi Bandwidth tanpa microtik

Ada banyak progie Bandwidth Management yang bisa kita pakai untuk
mengatur aliran bandwidth di network kita, diantaranya adalah
bandwidthcontroller, comtraffict, SoftPerfect Bandwidth Manager dll

kali ini saya akan menjelaskan tentang menggunakan softperfect bandwidth

* Install SoftPerfect Bandwidth Manager (BDM) di komputer server, lalu jalankan nanti akan muncul login prompt, langsung tekan “OK” saja karena secara default service BDM tidak menggunakan password

note: apabila anda mengalami kegagalan ketika proses login coba restart ulang terlebih dahulu komputer anda, apabila masih tidak bisa login coba cek apakah service BDM sudah berjalan atau belum, silahkan pergi ke Control Panel –> Administrative Tools –> Services


coba scroll ke bawah pastikan service BDM status-nya “started”

Kalau tidak klik 2 kali pada list lalu tekan “Start”

Setelah berhasil login klik menu Rules –> Add Rule

Masukan “Rules” yang akan kita buat, dalam contoh kali ini silahkan lihat kembali setingan “Rules” di atasBerikut adalah gambar penerapan Rules pada Software BDM



Setingan di atas adalah setingan untuk komp A, sedangkan untuk Komp B dan C, caranya sama saja, hanya ada sedikit perubahan yaitu pada bagian “Single IP Address”, rubah menjadi IP Address milik Komp B (192.168.0.3) lalu lanjutkan dengan IP Address Komp C (192.168.0.4).

Apabila telah selesai men-seting seluruh komputer client (komp A, B, C) maka hasilnya akan terlihat seperti di bawah ini


note: anda dapat menambah Rules sesuai dengan kebutuhan

# Selesai Smile
# Untuk pengecekan silahkan masuk ke menu Tools –> Live Bandwidth Monitor, di situ anda dapat melihat grafik pemakaian bandwidth oleh tiap-tiap komputer


Mengontrol Quota Dengan SoftPerfect Bandwidth Manager

* Sebagai pengguna akses internet broadband berbasiskan volume based terkadang kita suka memiliki pikiran seperti ini “Bagaimana yah caranya supaya quota 3Giga bisa mencukupi pemakaian internet selama 1 bulan??, sehingga tidak terjadi over quota yang tentu saja bikin kantong terkuras Smile
* Nah dengan menggunakan SoftPerfect Bandwidth Manager (BDM) ini anda dapat mengontrol quota dengan sangat mudah
* Contoh saya menggunakan koneksi internet Broom yang memiliki quota 3Giga itu berarti kalau di hitung-hitung3Giga / 30 hari = 100MB, berarti dalam satu hari, pemakaian quota maksimal adalah 100MB

Apabila quota telah mencapai titik maksimal-nya (100MB) maka koneksi internet akan otomatis terputus, dan saya harus menunggu keesokan harinya untuk mendapatkan quota 100MB lagi (kembali terkoneksi dengan internet)
* Sekarang saya akan mencontohkan bagaimana men-seting BDM agar dapat mengontrol pemakaian quota kita.Silahkan balik lagi ke BDM-nya klik di menu Tools –> Quota Manager , lalu klik tombol New , setelah itu masukan setingan untuk quota-nya, contoh 100 MB per hari (lihat gambar)



* Untuk “Initial Rate” anda dapat memasukan value sesuai kebutuhan, “Initial Rate” adalah bandwidth yang disediakan apabila quota per hari (100MB) masih ada atau valid
* Sedangkan “Reduced Rate” adalah bandwidth yang disediakan apabila quota per hari (100MB) telah habis, dalam contoh diperlihatkan saya memilih “Blocked” yang artinya apabila pemakaian quota per hari (100MB) telah habis maka otomatis koneksi internet akan terputus

Setelah berhasil klik tombol OK, nanti hasilnya akan terlihat seperti ini

Terakhir jangan lupa untuk menambahkan Rules pada BDM, isi Rules dengan maksimal quota per hari (100MB/HARI) yang baru saja di buatklik menu Rules –> Add Rule , lalu masukin setingan-nya seperti di bawah ini

bandwidth_100mb_perhari



# Selesai Smile
# Untuk mengecek berapa banyak quota yang telah terpakai, silahkan lihat pada bagian “Quota Used”

Coba test, maksimalkan pemakaian quota 100MB/hari sampai habis (quota used = 100%), maka semua komputer (Komp A, B, C, dan SERVER) akan terputus dari internet secara otomatis, dan anda serta teman2 anda yang sedang asyik ber-facebook ria harus menunggu hingga esok hari untuk bisa kembali online, jadi hemat2 lah menggunakan quota.